5 Risiko Keamanan Cloud Computing, Bagaimana Memproteksinya?
Teknologi komputasi awan menghadirkan banyak keuntungan di ranah bisnis. Namun, ada sisi lain yang wajib diperhatikan yaitu berkaitan dengan keamanan cloud computing.
Faktanya, jika Anda secara konsisten menerapkan keamanan pada cloud, maka akan mendapatkan keamanan dalam jangka panjang.
Namun ketika Anda lengah, maka serangan siber akan menembus keamanan layanan komputasi awan yang digunakan.
Apa Itu Keamanan Cloud Computing?
Keamanan cloud computing mengacu pada serangkaian kebijakan, teknologi, aplikasi, serta kontrol untuk melindungi infrastruktur terkait penggunaan komputasi awan.
cloud computing adalah suatu model komputasi di mana organisasi lain atau pihak ketiga yang memiliki dan mengelola server organisasi atau perusahaan Anda, termasuk untuk kebutuhan storage, database dan perangkat lunak sebagai bentuk layanan kepada pelanggan.
Cloud security merupakan subdomain dari keamanan komputer lebih luas lagi mengacu pada keamanan informasi
Jika Anda berencana bermigrasi ke komputasi awan penting mempertimbangkan beberapa kasus resiko keamanan seperti berikut ini:
- Terjadi 18 miliar pelanggaran data confidential karena serangan malicious.
- Sekitar 60 persen bisnis kecil gulung tikar dalam waktu 6 bulan karena serangan cyber crime.
- Komputasi awan yang dikonfigurasi salah jadi penyebab utama pelanggaran data.
- Untuk remote working berkontribusi adanya peningkatan 238 persen volume serangan cyber secara global.
Risiko Keamanan Komputasi Awan dan Pencegahannya
Berikut ini beberapa masalah berkaitan dengan komputasi awan dan cara mencegahnya:
Pengelolaan akses yang buruk
Hal pertama yang menjadi urusan risiko keamanan tertinggi yaitu pengelolaan akses. Sebagaimana diketahui memiliki akses bebas ke sumber informasi jadi kunci akses menuju jantung perusahaan.
Oleh karena itu, tingkatkan model keamanan cloud computing dari serangan cyber dengan menggunakan multi factor authentication.
Anda juga bisa menerapkan pemisahan pengelolaan akses di sisi layanan.
Kehilangan data
Ancaman keamanan lainnya yang tidak bisa diprediksi adalah kehilangan data. Alasan terjadinya kehilangan data bervariasi mulai dari kehilangan akses, penghapusan data hingga manipulasi peretas.
Untuk mencegahnya Anda harus memiliki backup data. Perlu menjadwalkan jenis data maupun informasi untuk dicadangkan dan tidak.
API yang tidak aman
Selanjutnya, API yang lemah juga jadi ancaman komputasi awan. Application programming interface (API) diterapkan untuk mengoperasikan perangkat lunak pada infrastruktur komputasi awan.
Keamanan eksternal yang kuat sangat penting untuk diperhatikan. Sebab, layanan ini memiliki fungsi untuk mentransmisikan data ke semua jenis analytic.
Menjaga keamanan cloud computing sangat penting bagi perusahaan untuk melindungi data-data krusial. Lakukan berbagai langkah pencegahan agar para peretas tidak bisa mengaksesnya.
Referensi
Penulis : Ardita Clara D.G